BAYARLAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEBELUM JATUH TEMPO. TERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MEMBAYAR PBB... DESA GIRINATA

Artikel

Sejarah Desa

12 Agustus 2025 10:30:39  Admin Desa  5 Kali Dibaca 

ASAL USUL DESA GIRINATA KEC. DUKUPUNTANG KAB. CIREBON

Desa Girinata termasuk Kecamatan Dukupuntang. Dukupuntang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ada 13 desa di Kecamatan Dukupuntang  sebagai berikut:

  1. Balad
  2. Bobos
  3. Cangkoak
  4. Cikalahang
  5. Cisaat
  6. Dukupuntang
  7. Mandala
  8. Sindangmekar
  9. Girinata
  10. Cipanas
  11. Kedongdong Kidul
  12. Sindangjawa
  13. Kepunduan

Asal usul Desa Girinata 

Pada zaman peperangan antara kerajaan rajagaluh dengan kesultanan Cirebon sekitar abad ke-15, Prabu Cakra Ningrat penguasa Rajagaluh mengutus raden raganata sebagai pemimpin perang untuk berjaga-jaga di wilayah tapal batas antara Rajagaluh dan Cirebon yang sekarang disebut Desa Girinata. Disinilah raden raganata mendirikan padukuhan Girinata. “Giri” artinya gunung, dan nata dari nama Raganata artinya ratu/raja kecil menemukan pendukuhan.

Untuk menyerang rajagaluh ,pasukan Cirebon dipimpin oleh Raden Sang Sang atau disebut Arya Panangsang putra Syeh Abdul Kahfi. Selain untuk berperang, Raden Sang Sang juga di utus untuk menyebarkan agama islam dan mencari ilmu panas hawa bumi di padukuhan Girinata.

Peperangan antara pasukan Rajagaluh dengan pasukan Cirebon berlangsung seru namun akhirnya di menangkan pasukan Cirebon. Mendengar pasukannya terkalahkan, Prabu Cakra Ningrat segera meminta bantuan Prabu Siliwangi, oleh karena Rajagaluh merupakan bagian dari Pajajaran. Setelah bertemu dengan Prabu Cakra Ningrat, Prabu Siliwangi berangkat kearah timur untuk meneliti kekuatan pasukan perang Kesultanan Cirebon dan tiba di Mangggung Wangi (salah satu blok di wilayah Girinata yang mempunyai arti “panggung” adalah pentas, “wangi” diambil dari nama Siliwangi. Hingga kini Manggung Wangi terdapat bekas telapak kaki Prabu Siliwangi).

Di Manggung Wangi ini Prabu Siliwangi bertemu dengan pasukan Cirebon yang dipimpin oleh Raden Sang Sang. Keduanya saling bertegur sapa mengenai kedatangannya. Terjadilah dialog antara keduanya.

“siapakah saudara dan apa tujuannya datang kesini?” Tanya Raden Sang Sang.

“Prabu Siliwangi Raja Pajajaran datang untuk memerangi Kesultanan Cirebon atas permintaan Kerajaan Rajagaluh,” jawab Prabu Siliwangi.

“menurut penasehat Kesultanan Cirebon yaitu Pangeran Walangsungsang bahwa Prabu Siliwangi adalah ayah kandungnya,” balas Raden Sang Sang.

Mendengar hal tersebut Prabu Siliwangi membatalkan rencana membatalkan rencana memberikan bantuan, akan tetapi Prabu Cakra Ningrat tetap melanjutkan peperangan yang akhirnya di menangkan oleh Cirebon. Setelah peperangan usai tempat bersemedi di Buyut Garuda Jaya (sekarang berada di desa cipanas), namun di tempat ini ia di tantang berkelahi oleh burung garuda yang sangat besar jelamaan ki buyut garuda jaya dan perkelahian itu di menangkan oleh Raden Sang Sang. Di sini ia mendapatkan bedug yang berguna memanggil orang untuk menunaikan shalat. Ternyata bedug inilah yang disebut ilmu panas hawa bumi, oleh karena orang yang sedang mencari nafkah seringkali hatinya panas mencari kekayaan. Dengan dipukulnya bedug semua orang harus berhenti bekerja, beristirahat untuk menunaikan shalat.

Sesuai dengan mimpinya, bedug itu harus dibawa ke utara lalu berbelok kearah barat yang akhirnya tiba di sebuah tempat yang rindang banyak di tumbuhi pohon kedongdong (sekarang dinamakan desa kedongdong). Raden Sang Sang bermaksud mendirikan pesantren ditempat ini, akan tetapi setiap kali bedug dipukul untuk mengajak shalat, gunung koneng dihuni syetan dan dedemit selalu bergeser sedikit demi sedikit mendekat seperti tidak rela tempatnya dijadikan pesantren. Untuk menghilangkan godaan syetan dan dedemit, bedug tersebut di buang ke kali Cigambreng, namun Raden Sang Sang tetap bertempur melawan syetan dan dedemit Gunung Koneng itu. Sementara itu, di Cirebon syeh Abdul Kahfi yang melakukan semedi mengetahui kesulitan anaknya memerangi syetan atau dedenit di gunung koneng. Selanjutnya di utusla Raden Raksa dengan sebutan bapak Jabin kakak Raden Sang Sang dengan membawa pesan ayahandanya: “Apabila manusia menghadap syetan, harus membaca syahadat dengan hati suci dan sabar dipastikan syetan akan dikalahkan”.

Dalam perjalanan ke Girinata Raden Raksa  berhenti di Desa Waru untuk menunaikan Shalat. Setelah berputar kesana kemari mencari air untuk bersuci di Bukit Kondang, namun air tidak ditemukan juga sehingga Raden Raksa menancap keris ke tanah dan keluarlah air yang di sebut Sumur Cikondang. Raden Raksa bertemu dengan adiknya Raden Sang Sang ketika adiknya masih bertempur dengan dedemit gunung koneng. Sambil memberitahukan pesan ayahandanya keduanya bersama-sama memerangi dedemit tersebut. Setelah berhasil menundukan dedemit, keduanya kembali ke padukuhan Girinata menemui Resi Wanajaya yang menemukan bedug dikali Cigambreng tepatnya di Gunung Beruk.

Resi Wanajaya yang beragama Budha akhirnya masuk islam setelah berguru ke Raden Sang Sang yang kemudian menjadi menantunya. Resi Wanajaya berganti nama menjadi Kyai Tunggal Jati dan mendirikan pondok pesantren di Blok Pesantren setelah menikah dengan kyai Tunggal Jati yang bernama Nyi Rambut Kasih, untuk sementara waktu Raden Sang Sang sendiri meneruskan perjuanga Raden Raganata mengurus padukuhan Gunung Beruk. Selanjutnya padukuhan tersebut diserahkan kepada isterinya, sedangkan Raden Sang Sang melanjutkan pengembaraannya.

Nama-nama Kuwu/kepala Desa Girinata kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

  1. MBAH DALEM SURA BANGGA
  2. BUYUT ENJONG
  3. KAPENG\
  4. KASDARI
  5. KASUR
  6. EUNDAR
  7. TIAM
  8. JE
  9. DAIN
  10. AMSAR 1926 sampai 1946
  11. AMBRAN 1946 sampai 1959\
  12. NARTA 1959 sampai 1965
  13. Pjs RUSDI 1965 sampai 1966
  14. SRI EKA JULAEKA 1967 sampai 1984
  15. SURDI SUGIANTO 1986 sampai 1992
  16. Pjs ANDIT 1993 sampai 1994
  17. AMAN, HS 1995 sampai 1995
  18. Pjs SUKARJO 1995 sampai 1997
  19. Pjs SUTRISNO 1997 sampai 1998
  20. ACHMAD, S.Ag. 1999 sampai 2007
  21. SUNARSA 2007 sampai 2013
  22. SUPRIYADI, A.Md 2013 sampai 2019
  23. M. FADILLAH, S.Pd.I 2019 sampai 2025

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Statistik

 Agenda

 Sinergi Program

 Aparatur Desa

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jalan Pangeran Girinata Nomor 213 Desa Girinata
Desa : Girinata
Kecamatan : Dukupuntang
Kabupaten : Cirebon
Kodepos : 45652
Telepon :
Email : girinatadesa@gmail.com